Rabu, 24 Oktober 2012

CSR pada perusahaan


CSR Perusahaan Rokok di Indonesia, Kepedulian Sosial atau Strategi Pemasaran
PT. HM Sampoerna dengan dana yang melimpah, menawarkan kegiatan sosial yang dilakukan untuk kepentingan masyarakat. Tidak mau kalah dengan PT. HM Sampoerna, PT. Djarum Indonesia menawarkan banyak program yang dilakukan untuk masyarakat, antara lain Djarum Bakti Pendidikan, Djarum Bakti Lingkungan, dan Djarum Bakti Olahraga.  Bentuk dari Djarum Bakti Pendidikan dan Djarum Bakti Olahraga adalah pemberian beasiswa kepada siswa berprestasi namun tidak mampu secara ekonomi atau siswa yang berprestasi baik di bidang akademik maupun olahraga (khususnya olahraga bulu tangkis).
Di mata sebagian besar pemilik perusahaan dan jajaran direksi perusahaan, istilah corporate social responsibility (CSR) dipandang hanya sebagai tindakan filantropi. CSR ditempatkan sebagai derma perusahaan atau bahkan sedekah pribadi. Selain itu, terdapat juga pandangan yang cukup kuat di mata pelaku bisnis yang memandang CSR sebagai strategi bisnis. CSR dijadikan sebagai instrumen untuk mencapai dan meningkatkan tujuan ekonomi melalui aktivitas sosial.
Dalam beberapa iklan rokok di televisi, dapat dilihat bahwa iklan rokok menyentuh sisi kepedulian sosial. Pemberian beasiswa pendidikan bagi masyarakat yang kurang mampu dipublikasikan secara dramatis, sehingga iklan rokok bukan saja mengagumkan, namun juga mampu menyentuh solidaritas kemanusiaan. Setelah PT. HM Sampoerna dengan jargon ”Sampoerna untuk Indonesia” banyak menampilkan sumbangsih mereka untuk mencerdasakan bangsa, belakangan PT Djarum menampilkan hal senada. Kendati sebagian orang mengetahui bahwa kegiatan ”Sampoerna untuk Indonesia” dikelola oleh Sampoerna Foundation yang secara manajerial terpisah dan independen dari PT HM Sampoerna, namun semua orang mafhum bahwa publikasi itu memiliki relasi dengan pemasaran (caused related marketing) dengan produk rokok Sampoerna. Demikian pula halnya Beasiswa Djarum atau Diklat Bulu Tangkis Djarum.
Kegiatan CSR yang selama ini dilakukan oleh kebanyakan perusahaan rokok merupakan sebuah strategi pemasaran dan strategi pengelabuan citra. Kegiatan CSR yang dilakukan bukan untuk meminimalisir dampak nigatif rokok yang berbahaya bagi kesehatan, namun kegiatan tersebut bertujuan untuk menarik simpati sosial. Kegiatan ini efektif dilakukan untuk mendongkrak keuntungan perusahaan rokok. Seharusnya CSR perusahaan rokok dilakukan untuk meminimalisir bahaya rokok, dengan setidaknya menggunakan langkah-langkah strategis yang dikemukakan di atas. Dengan demikian akan ditemukan titik temu antara makna tindakan CSR yang memberikan dampak positif bagi kehidupan sosial dan sekaligus mendatangkan manfaat ekonomi baik bagi masyarakat maupun perusahaan. Sepanjang keseimbangan ini dijaga dengan saksama, CSR bisa dipastikan diselenggarakan dengan penuh tanggung jawab.

Rabu, 10 Oktober 2012

Pengembangan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan


Pengembangan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Industri diharapkan memberikan stimulus positif bagi perkembangan ekonomi di suatu wilayah. Melalui tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR), perusahaan menjadi agen perubahan yang tidak hanya berorientasi kepada pemaksimalan profit, tetapi juga tanggung jawab moral dan sosial untuk memberikan keuntungan kepada seluruh stakeholder diantaranya masyarakat sekitar yang berpotensi menerima dampak dari industri yang dijalankan.
Berdasarkan teori instrumental, tanggung jawab sosial dianggap sebagai salah satu instrumen bagi perusahaan untuk mendatangkan keuntungan (Ismail, 2009). Keuntungan yang secara langsung dirasakan perusahaan adalah tumbuhnya citra positif di masyarakat dan pelanggan yang selanjutnya dapat meningkatkan dukungan masyarakat serta loyalitas pelanggan.
Paradigma tanggung jawab sosial perusahaan berupa charity dan philanthropy berkembang ke arah pengembangan masyarakat atau Community Development (CD) yang bertujuan memperbesar akses masyarakat untuk mencapai kondisi sosial ekonomi yang lebih baik apabila dibandingkan dengan sebelum adanya kegiatan pembangunan sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat (Zaleha, 2008).
Jumlah Industri di Kabupaten Pati berkembang dengan pesat. Berdasarkan data BPS (2010), industri di Kabupaten Pati tahun 2009 berjumlah 225 dengan 18 diantaranya tergolong industri besar dengan jumlah tenaga kerja lebih dari 100 orang. Kecamatan yang menjadi lokasi beberapa industri besar di Kabupaten Pati di antaranya adalah Kecamatan Margoyoso. Salah satu industri besar yang ada di Kecamatan tersebut adalah PT. Misaja Mitra yang telah berdiri sejak tahun 1994. Keberadaan PT. Misaja Mitra diharapkan dapat mengembangkan ekonomi masyarakat sekitar khususnya di Desa Waturoyo.
Hasil wawancara dengan humas PT. Misaja Mitra menunjukkan program pengembangan masyarakat yang telah dilakukan adalah rekrutmen tenaga kerja dari daerah sekitar. Dalam bidang sosial, PT. Misaja Mitra juga memberikan bantuan kepada pemerintah desa setempat dalam pelaksanaan kegiatan masyarakat. Sedangkan dalam bidang lingkungan, PT. Misaja Mitra telah melakukan beberapa program pelestarian lingkungan hidup seperti penghijauan dan pengelolaan limbah yang aman bagi lingkungan. Namun demikian, program yang dijalankan belum teragenda dengan jelas dan bersifat insidental sesuai dengan pengajuan dari masyarakat.
Sesuai dengan paparan tersebut, tujuan penelitian ini adalah mengukur kepuasan masyarakat sekitar khususnya Desa Waturoyo berkaitan dengan pelaksanaan tanggung jawab sosial yang dilaksanakan oleh PT. Misaja Mitra.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Tanggung jawab sosial perusahaan secara luas dikenal dengan istilah Corporate Social Responsibility (CSR) yang mengacu pada paradigma bahwa perusahaan harus memberikan manfaat kepada seluruh stakeholder termasuk masyarakat sekitar yang berpeluang merasakan dampak dari proses industri yang dijalankan perusahaan. Ismail (2009) mengartikan tanggug jawab sosial perusahaan sebagai strategi perusahaan atau korporasi untuk menjalankan usahanya berdasarkan etika dan bersahabat. Hal tersebut melibatkan rentang aktivitas seperti kemitraan dengan komunitas lokal, investasi yang peka sosial, pengembangan hubungan dengan pegawai, pelanggan, dan keluarganya serta keterlibatan  dalam aktivitas dan keberlangsungan lingkungan.
Berdasarkan definisi tersebut, dapat dilihat apabila tiga aspek yang menjadi perhatian dalam pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan adalah ekonomi, sosial, dan lingkungan. Ketiga aspek inilah yang akan diukur dalam penelitian ini, ketiga aspek tersebut dipecah dalam 16 atribut yang ditentukan melalui wawancara dengan pihak perusahaan dan masyarakat sekitar.
Kepuasan Masyarakat
Kepuasan masyarakat dalam konteks penelitian ini disetarakan dengan kepuasan pelanggan dalam bidang konsumen dan pelayanan. Masyarakat dianggap sebagai konsumen atau penerima manfaat dari pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan. Oliver (dalam Supranto, 2006) mengartikan kepuasan pelanggan sebagai tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja (hasil) yang dirasakan dengan harapannya. Berkaitan dengan definisi tanggung sosial perusahaan dan masyarakat, kepuasan masyarakat dapat diartikan sebagai tingkat perasaan masyarakat dari hasil penilaian kinerja perusahaan dalam melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan dengan harapan masyarakat sekitarnya yang menjadi sasaran program. 
Saran
Pelaksanaan tanggung jawab sosial sebaiknya diprioritaskan dalam bidang ekonomi, kesehatan dan pendidikan agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Perusahaan sebaiknya melibatkan masyarakat dalam proses perencanaan maupun pelaksanaannya program tanggung jawab sosial perusahaan.
Pemerintah daerah sebaiknya mengadakan pengawasan pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan serta menjadi mediator antara masyarakat dan perusahaan agar pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan mampu menunjang pembangunan masyarakat.  selain itu, diperlukan regulasi tentang pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan agar pengawasan terhadap pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan berjalan efektif.

Sabtu, 29 September 2012

Manusia Dan Kebudayaan

MANUSIA DAN KEBUDAYAAN


Manusia mrerupakan

Selasa, 19 Juni 2012

surat menyurat


Pengertian Surat
Surat adalah sarana komunikasi untuk menyampaikan informasi tertulis oleh suatu pihak kepada pihak lain. Fungsinya mencakup lima hal: sarana pemberitahuan, permintaan, buah pikiran, dan gagasan; alat bukti tertulis; alat pengingat; bukti historis; dan pedoman kerja.Pada umumnya, dibutuhkan perangko dan amplop sebagai alat ganti bayar jasa pengiriman. Semakin jauh tujuan pengiriman surat maka nilai yang tercantum di perangko harus semakin besar juga.

 Fungsi Surat
Adapun fungsi surat yaitu sebagai alat komunikasi antar seseorang , sebagai wakil penulis , sebagai penghemat waktu dan biaya , sebagai curahan hati dari seseorang , sebagai sarana informasi dari seseorang .

Jenis-jenis Surat
Surat secara umum digolongkan menjadi tiga yaitu surat pribadi, surat dinas, dan surat niaga apabila ditinjau dari segi bentuk, isi, dan bahasanya.Sedangkan apabila digolongkan berdasarkan berdasarkan pemakaiannya dapat dibagi menjadi tiga yaitu surat pribadi, surat niaga, dan surat dinas.
1.      Surat pribadi
Surat pribadi adalah surat yang digunakan untuk kepentingan pribadi. Surat dapat berupa korespondensi antara sesama teman atau keluarga. Ciri-ciri surat pribadi yaitu
  1. Tidak menggunakan kop surat
  2. Tidak ada nomor surat
  3. Salam pembuka dan penutup bervariasi
  4. Penggunaan bahasa bebas, sesuai keinginan penulis
  5. Format surat bebas
2.      Surat Niaga
Surat niaga digunakan bagi badan yang menyelenggarakan kegiatan usaha niaga seperti industri dan usaha jasa. Surat ini sangat berguna dalam membangun hubungan dengan pihak luar sehingga harus disusun dengan baik. Surat niaga terdiri atas surat jual beli, kwintansi, dan perdagangan; dan dapat dibagi atas surat niaga internal dan surat niaga eksternal.Salah satu contoh dari surat niaga adalan surat penawaran dan surat penagihan.
3.      Surat Dinas
Surat dinas digunakan untuk kepentingan pekerjaan formal seperti instansi dinas dan tugas kantor. Surat ini penting dalam pengelolaan administrasi dalam suatu instansi.Fungsi dari surat dinas yaitu sebagai dokumen bukti tertulis, alat pengingat berkaitan fungsinya dengan arsip, bukti sejarah atas perkembangan instansi, dan pedoman kerja dalam bentuk surat keputusan dan surat instruksi.Ciri-ciri surat dinas
  1. Menggunakan kop surat dan instansi atau lembaga yang bersangkutan
  2. Menggunakan nomor surat, lampiran, dan perihal
  3. Menggunakan salam pembuka dan penutup yang baku
  4. Menggunakan bahasa baku atau ragam resmi
  5. Menggunakan cap atau stempel instansi atau kantor pembuat surat
  6. Format surat tertentu

Contoh surat  pribadi


Sahabatku Euis                                                                                      Jakarta, 4 Agustus 2011
Jalan Merpati 3
Bandung

Assalamualaikum Wr.Wb.
Halo,apa kabar,baik baik saja kan? Aku dan keluargaku dalam keadaan sehat walafiat. Mudah mudahan kabarmu juga seperti itu.
Apa di Bandung hujan terus sepanjang hari? Di Jakarta hampir setiap hari hujan lo, bulan depan kan udah mulai libur sekolah, apa kamu punya rencana liburan ke luar kota? Kalau tidak aku ingin berkunjung ke rumahmu. Aku ingin melihat indahnya keindahan kota Bandung dan berlibur bersamamu

Contoh surat Niaga

PERPUSTAKAAN KOWALSKI
Jalan Lumba-lumba 2 Surakarta Telepon (0271) 700000

Nomor : 89/VII/7 20 September 2010
Hal : pemesanan rak buku
Lampiran : 1 lembar

Yth. Bagian Pemasaran
Madagascar Furniture
Jalan Lemur 3 Yogyakarta

Dengan hormat,
Untuk memperbaiki fasilitas perpustakaan, kami memesan 3 rak buku berukuran 120 cm x 40 cm x 180 cm dengan 3 susun rak dan 1 lemari kecil di bagian bawah. Desain rak telah kami lampirkan. Rak tersebut mohon dikirim secepatnya.

Atas perhatiannya, kami ucapkan terima kasih.

Hormat Saya

Abute Gorontalo

Contoh surat dinas

PEMERINTAH KOTA SEMARANG
DINAS PENDIDIKAN
SMU NEGRI 3 SEMARANG
Jl. Pemuda Semarang


No. : 007/123/SMU/III/2011
Hal : Rapat Dinas
Sifat : Sangat Penting

Kepada Yth.
Bapak/Ibu Guru serta Staf Pegawai SMU Negeri 3 Semarang
di
Tempat

Assalamu'alaikum wr. Wb.

Sehubungan dengan banyaknya aksi-aksi anarkis dan semakin maraknya pemakaian obat-obat terlarang yang di lakukan di kalangan pelajar, maka sangat penting sekali jika kita bertindak secara bersama-sama, sehubungan dengan aksi-aksi yang sangat meresahkan tersebut dengan ini kami mengundang Bapak/Ibu untuk bisa menghadiri acara rapat dinas yang akan kami adakan :

Adapun acara tersebut Insya Allah akan dilaksanaka pada
Hari : Sabtu Tanggal 5 Februari
Waktu : 09.00 s.d 12.00
Tempat : Ruang Aula SMUN 3 Semarang

Demikian surat ini kami sampaikan , semoga bapak/ibu dapat memakluminya. Atas perhatian dan kerjasama baik bapak/ibu. Kami ucapkan terima kasih.

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Kepala Sekolah SMUN 3 Bandung
Prof. Dr. Bagus Sekali


Sumber

Selasa, 15 Mei 2012

laporan

LAPORAN

Pengertian Laporan
Pengertian laporan adalah bentuk penyajian fakta tentang suatu keadaan atau suatu kegiatan, pada dasarnya fakta yang disajikan itu berkenaan dengan tanggung jawab yang ditugaskan kepada si pelapor. Fakta yang disajikan merupakan bahan atau keterangan berdasarkan keadaan objektif yang dialami sendiri oleh si pelapor (dilihat, didengar, atau dirasakan sendiri) ketika si pelapor melakukan suatu kegiatan.
Dasar-dasar Laporan

    – Pemberi Laporan
Pemberi laporan dapat berupa perseorangan, sebuah panitia yang ditugaskan untuk maksud tertentu.
Misalnya: seorang mahasiswa ditugaskan oleh dosennya untuk meneliti suatu obyek tertentu.

    – Penerima Laporan
Laporan bukan hanya dibuat oleh seorang atau suatu badan, tetapi laporan juga ditujukan atau akan disampaikan kepada seorang atau suatu badan. Yang menerima laporan itu adalah orang atau badan yang menugaskan.

    – Tujuan Laporan
Tujuan laporan pada umumnya untuk mengatasi suatu masalah, untuk mengambil suatu keputusan yang lebih efektif, mengetahui kemajuan dan perkembangan suatu maslah untuk mengadakan pengawasan dan perbaikan, untuk menemukan teknik-teknik baru, dan sebagainya.
    – Sifat Laporan
Sebuah laporan harus mengandung sifat-sifat seperti berikut:
1. Mengandung imaginasi
2. Laporan harus sempurna dan komplit
3. Laporan harus disajikan secara menarik
4. Macam-Macam Laporan

Sistematika laporan
laporan lengkap yang lengkap, harus dapat menjawab semua pertanyaan mengenai : apa ( what ), mengapa ( why ), siapa ( Who ), dimana ( where ), kapan ( when ), bagaimana ( how ).
Urutan isi laporan sebaiknya diatur, sehingga penerima laporan dapat mudah memahami. Urutan isi laporan antara lain sebagai berikut :

1. Pendahuluan
Pada pendahuluan disebutkan tentang :
1) Latar belakang kegiatan.
2) Dasar hukum kegiatan.
3) Apa maksud dan tujuan kegiatan.
4) Ruang lingkup isi laporan.

2. Isi Laporan
Pada bagian ini dimuat segala sesuatu yang ingin dilaporkan antara lain :
1) Jenis kegiatan.
2) Tempat dan waktu kegiatan.
3) Petugas kegiatan.
4) Persiapan dan rencana kegiatan.
5) Peserta kegiatan.
6) Pelaksanaan kegiatan (menurut bidangnya, urutan waktu pelaksanaan, urutan fakta / datanya).
7) Kesulitan dan hambatan hasil kegiatan.
9) Kesimpulan dan saran penyempurnaan kegiatan yang akan datang.

3. Penutup
Pada kegiatan ini ditulis ucapan terima kasih kepada yang telah membantu penyelenggaraan kegiatan itu, dan permintaan maaf bila ada kekurangan-kekurangan. Juga dengan maksud apa laporan itu dibuat.
Contoh Laporan Resmi
Lembar Kerja Praktikum
1. Judul
Menyelidiki Kepolaran Berbagai Senyawa Molekul
2. Dasar Teori :
2.1. Ikatan Kovalen polar adalah :
Ikatan antar atom yang berbeda keelektronegatifannya. Contoh :HCl, H2O, NH3 , dll
2.2. Ikatan Kovalen Non-Polar : Ikatan antaratom dengan keelektronegatifan yang sama atau hampir sama.Contoh : H2 , O2 , N2, dll
2.3. Senyawa kovalen polar dapat ditarik oleh medan magnet. Sedangkan senyawa kovalen non polar, tidak dapat ditarik oleh medan magnet. Kepolaran dapat dinyatakan dengan momen dipol. (8 )

8 = Q x r
Q = muatan
r = jarak antar pusat muatan positif dg pusat muatan negatif.
3. Tujuan :
Untuk meyelidiki sifat polar dan non polar dari beberapa larutan yang ada di sekeliling kita dalam kehidupan sehari-hari.
4. Alat :
Gelas kimia (3)
Buret (3)
Statif (3)
Corong (3)
Magnet batang (3)
5. Bahan :
Akuades ( ± 50 ml )
Minyak tanah ( ± 50 ml )
Etanol ( ± 50 ml )

6. Prosedur / Urut-urutan kerja/ Langkah-langkah Kerja :
1. Susun alat seperti pada gambar disamping.
2. Isi buret dengan akuades. Buka kran buret dan dekatkan magnet batang pada cucuran air. Perhatikan apakah cucuran air tertarik magnet atau tidak.
3. Ganti buret dengan buret yang bersih dan kering. Kemudian ulangi prosedur (2) di atas dengan menggunakan minyak tanah.
4. Ganti lagi buretnya, kemudian ulangi prosedur (2) dengan menggunakan etanol (alcohol)

7. Hasil Percobaan :
Percobaan ke- Bahan yang diuji Tertarik / Tidak Tertarik
1 Akuades Tertarik
2 Minyak tanah Tidak tertarik
3 Etanol Tidak tertarik

8. Pembahasan :
Dari hasil eksperimen yang kami lakukan akuades dapat dibelokkan oleh medan magnet. Sedangkan larutan ............................ ( silahkan diulas sendiri )

9. Kesimpulan : ( silahkan diisi sendiri )
1. .........................................
2. .........................................
3. ........................................,