What would a green and fair world look like?
We don't have the answer yet but we do know that people all around the world
are working on it...right now! And we can prove it.
We are proud to present the Global Transition to a New
Economy — a digital map showcasing projects
around the globe that are building the
foundation for a just and sustainable economy.
Our map displays a myriad of projects,
including cooperatives and social enterprises, local currencies, municipalities
measuring wellbeing, community energy
micro-generation, green skills training, and many more. Rooted in their
locality and responding to local need, these
projects vary greatly, highlighting how our
common path to a green and fair world takes different forms in the Global North
and Global South and within countries. Go towww.gtne.org
to see it in action
and to add your community's project to the map.
I recently purchased
one of your Tiny Tents (Model # 47485) for my three-year old. Unfortunately,
afterviewing the components that came with the product, I discovered that four
of the parts were missing. Also, the instructions that came with the tent are
incomplete. Both of
these situations have resulted in the tent remaining unassembled and unacceptable
as a toy for my daughter.
I am writing to
request replacements for the missing parts, and a copy of the full set of
assembly directions
for the model I purchased. If reasonable arrangements are not made within ten
business days, I will return the tent to the store I purchased it from and
expect a full refund. To assist you in processing my request, I am including a
copy of my sales receipt and a list of the missing parts.
I have purchased
other toys manufactured by your company in the past, and have always been
impressed with the quality and selection Tiny Tots has made available to its customers.
I sincerely hope this is a one-time incident, and that any future purchases I
make will live up to the standard my family has come to expect from your
company.
Visi PT HM Sampoerna Tbk.
("Sampoerna") terkandung dalam “Falsafah Tiga Tangan”. Falsafah
tersebut mengambil gambaran mengenai lingkungan usaha dan peranan Sampoerna di
dalamnya. Masing-masing dari ketiga ”Tangan”, yang mewakili perokok dewasa,
karyawan dan mitra bisnis, serta masyarakat luas, merupakan pihak yang harus
dirangkul oleh Sampoerna untuk meraih visi menjadi perusahaan paling terkemuka
di Indonesia.
Kami meraih ketiga kelompok ini
dengan cara sebagai berikut:
Memproduksi
rokok berkualitas tinggi dengan harga yang wajar bagi perokok dewasa
Sampoerna berkomitmen penuh untuk
memproduksi sigaret berkualitas tinggi dengan harga yang wajar bagi konsumen
dewasa. Ini dicapai melalui penawaran produk yang relevan dan inovatif untuk
memenuhi selera konsumen yang dinamis.
Memberikan
kompensasi dan lingkungan kerja yang baik kepada karyawan dan membina
hubungan baik dengan mitra usaha
Karyawan adalah aset terpenting
Sampoerna. Kompensasi, lingkungan kerja dan peluang yang baik untuk
pengembangan adalah kunci utama membangun motivasi dan produktivitas karyawan.
Di sisi lain, mitra usaha kami juga berperan penting dalam keberhasilan kami,
dan kami mempertahankan kerjasama yang erat dengan mereka untuk memastikan
vitalitas dan ketahanan mereka.
Memberikan
sumbangsih kepada masyarakat luas
Kesuksesan Sampoerna tidak terlepas
dari dukungan masyarakat di seluruh Indonesia. Dalam memberikan sumbangsih,
kami memfokuskan pada kegiatan pengentasan kemiskinan, pendidikan, pelestarian
lingkungan, penanggulangan bencana dan kegiatan sosial karyawan.
Tata
Kelola Perusahaan
Kami juga tetap teguh menjalankan
program tata kelola perusahaan yang kuat dan ditujukan untuk melindungi seluruh
pemangku kepentingan Sampoerna dengan baik dan efektif. Komitmen tersebut kami
wujudkan dengan menumbuhkan dan menjaga standar kepatuhan, perilaku bertanggung
jawab dan integritas yang tertinggi di seluruh lapisan organisasi Sampoerna.
Sampoerna menetapkan standar
kepatuhan dan integritas yang sangat tinggi dalam menjalankan usaha. Aturan
berperilaku (code of conduct) yang diterapkan pada seluruh afiliasi PMI,
termasuk Sampoerna, dikomunikasikan kepada karyawan Sampoerna pada seluruh
tingkatan organisasi. Program pelatihan diadakan secara berkala dan partisipasi
karyawan dimonitor dengan ketat.
Program
Tanggung Jawab Sosial Kami
Komitmen
kami untuk menjadi warga usaha yang baik
Bagi Sampoerna, berinvestasi pada kesejahteraan masyarakat tak kalah pentingnya
dengan investasi pada masa depan bisnis. Kami mendukung berbagai program
tanggung jawab sosial untuk meningkatkan kondisi hidup di lingkungan tinggal
dan kerja para karyawan kami, serta pada masyarakat petani yang memasok
tembakau kami. Sejumlah bidang utama pemberian dukungan kami adalah
pengentasan kemiskinan, pendidikan, pelestarian lingkungan dan penanganan
bencana alam.
4 pilar Program Tanggung Jawab
Sosial Kami
Pemberdayaan
Ekonomi Masyarakat
Pada tahun 2006, Pusat Pelatihan
Kewirausahaan Sampoerna (PPK Sampoerna) mulai beroperasi di atas lahan
Perusahaan seluas 10 hektar di dekat pabrik kami di Sukorejo, Pasuruan, Jawa
Timur. PPK Sampoerna menyelenggarakan program pendidikan dan pelatihan untuk
mendorong pengembangan usaha kecil di masyarakat yang tinggal di sekitar pabrik
Sampoerna dan di sejumlah daerah lain di Jawa Timur dan Lombok.
PPK Sampoerna kini beroperasi di atas lahan seluas 27 hektar fasilitas terpadu,
yang meliputi ruang pelatihan, bengkel otomotif dan lahan peternakan dan
pertanian percobaan. PPK Sampoerna merupakan program percobaan unik yang juga
dimanfaatkan untuk memberikan pelatihan praktis dan keahlian kerja bagi
karyawan kami yang akan memasuki masa pensiun dan masyarakat di sekitar pabrik
kami untuk mereka gunakan dalam memulai usaha baru atau mengembangkan usaha
yang telah berjalan. Sebagai bentuk dukungan tambahan bagi peserta pelatihan,
Perusahaan kami juga melangsungkan program pinjaman usaha bergulir.
Dalam upaya menyukseskan PPK Sampoerna, sejak awal pendiriannya kami bekerja
sama dengan mitra yang berkompetensi dan bereputasi seperti Institut Pertanian
Bogor dalam perencanaan dan pengoperasiannya, serta dalam memberikan pelatihan.
“Setelah ikut serta dalam PPK Sampoerna, saya dan anggota kelompok tani yang
lain mendapatkan sepuluh sekolah lapang dalam tiap musim tanam dan pendampingan
lapangan sekali seminggu bagi pembuatan pupuk MOL (mikro-organisme lokal) dan
pestisida organik berbasis sumber daya setempat, serta pembuatan kompos. Di
antara materi yang diberikan adalah persiapan lahan, penyemaian, metode
penanaman, pemberian pupuk, pengendalian hama serta teknik panen dan pascapanen,”
tutur H. Fadholi salah satu peserta. (Kompas, 24 Agustus 2010)
Pendidikan
Kami berfokus dalam memberikan akses
lebih besar terhadap materi pendidikan melalui Pusat Pembelajaran Masyarakat
dan Mobil Pustaka di daerah sekitar pabrik kami di Jawa Timur dan Jawa Barat.
Kami juga mengoperasikan perpustakaan karyawan di pabrik SKT kami di Surabaya,
Jawa Timur. Program Kampus kami merupakan bentuk lain dukungan kami bagi
pendidikan tinggi di Indonesia. Program yang bertujuan untuk membantu mahasiswa
dan dosen memperluas wawasan mereka ini menawarkan berbagai pengalaman mendidik
di luar kelas. Program ini menawarkan berbagai kegiatan, seperti diskusi
interaktif, serta workshop kewirausahaan dan manajemen di tujuh lokasi
perpustakaan kampus yang kami namakan Sampoerna Corner, serta program kunjungan
studi Sampoerna Best Student Visit. Untuk menunjukkan dukungan konsisten kami
terhadap visi Putera Sampoerna Foundation dalam meningkatkan pendidikan di
Indonesia, kami bekerja sama dengan Putera Sampoerna Foundation (PSF) dalam
pendirian Sampoerna School of Education, yang mulai beroperasi sejak bulan Juni
2009, dan diikuti dengan pendirian Sampoerna School of Business, yang telah
beroperasi sejak bulan September 2010, di mana kedua sekolah tersebut
menawarkan konsep universitas berkelas internasional dan beasiswa bagi
mahasiswanya.
Keberlangsungan
Lingkungan
Melalui kerja sama dengan beberapa
organisasi lingkungan, kami mendukung Program Pelestarian Mangrove di Surabaya
dan penanaman kembali hutan di Pasuruan dan Lombok untuk mewujudkan lingkungan
yang berkelanjutan. Pada bulan Mei 2010, kami menerima piagam penghargaan “Wana
lestari” dari Kementerian Kehutanan Republik Indonesia dalam acara yang diikuti
dengan penandatanganan nota kesepahaman untuk mendukung pengembangan Hutan
Tanaman Industri (HTI), Hutan Tanaman Rakyat (HTR) dan Hutan Rakyat di
Indonesia, untuk mendukung program Penanaman 1 Miliar Pohon 2010 Kementerian
Kehutanan. “Kami menganggap pelestarian lingkungan sebagai tugas bersama
kita semua, dan mewujudkan lingkungan yang sehat dan berkelanjutan akan sangat
bermanfaat bagi masyarakat. Ini merupakan komitmen yang telah kami mulai sejak
tahun 2007.”
John Gledhill, Presiden Direktur Sampoerna.
Penanggulangan
Bencana
Bencana alam merupakan salah satu
bagian memilukan dari realitas di Indonesia. Tim Sampoerna Rescue (SAR) telah
dikerahkan untuk melakukan penanganan bencana alam di berbagai daerah di
Indonesia. Tim SAR terdiri dari relawan karyawan dan relawan medis dengan misi
memberikan bantuan cepat dan praktis kepada korban bencana alam kapan pun dan
di mana pun bencana terjadi di Indonesia. Tim SAR dilengkapi dengan perahu,
ambulans, truk pemadam kebakaran, pembangkit listrik, unit medis berjalan,
dapur umum dan penyuling air bersih.Contohnya,
ketika bencana gempa besar terjadi di Padang pada 30 September 2009, tim SAR
bekerja dengan tim penanggulangan bencana lain dalam memberikan bantuan medis,
makanan dan mendirikan tempat penampungan bagi warga yang kehilangan tempat
tinggal. Perlengkapan dan anggota tim dikerahkan secara maksimal untuk membantu
misi tersebut. “Ketika 300 kepala rumah tangga di Agam belum mendapatkan
kejelasan mengenai bantuan rumah bagi mereka, Sampoerna melalui kerja sama
dengan Yayasan ACT berinisiatif untuk memberikan tempat tinggal sementara bagi
mereka. Selain di Padang, Sampoerna juga membantu pembangunan 15 tempat tinggal
sementara bagi korban bencana di Tasikmalaya,” Ahyudin, Direktur Aksi Cepat
Tanggap (ACT).Pada April 2010, tim SAR
diturunkan untuk membantu korban banjir besar di Desa Sukaluyu dan Desa
Puserjaya, Kabupaten Karawang. Misi SAR di sini meliputi bantuan logistik dan
pemberian sumbangan karyawan Sampoerna kepada 1.700 kepala keluarga.Setiap tahun, tim SAR juga aktif melakukan
berbagai kegiatan kemanusiaan penting, termasuk kegiatan pembersihan sungai,
pencegahan kebakaran dan penyelamatan.
CSR Perusahaan Rokok di Indonesia, Kepedulian Sosial atau Strategi
Pemasaran
PT. HM Sampoerna dengan dana yang melimpah, menawarkan kegiatan
sosial yang dilakukan untuk kepentingan masyarakat. Tidak mau kalah dengan PT.
HM Sampoerna, PT. Djarum Indonesia menawarkan banyak program yang dilakukan
untuk masyarakat, antara lain Djarum Bakti Pendidikan, Djarum Bakti Lingkungan,
dan Djarum Bakti Olahraga. Bentuk dari Djarum Bakti Pendidikan dan Djarum
Bakti Olahraga adalah pemberian beasiswa kepada siswa berprestasi namun tidak
mampu secara ekonomi atau siswa yang berprestasi baik di bidang akademik maupun
olahraga (khususnya olahraga bulu tangkis).
Di mata sebagian besar pemilik perusahaan dan jajaran direksi
perusahaan, istilah corporate social responsibility (CSR) dipandang hanya
sebagai tindakan filantropi. CSR ditempatkan sebagai derma perusahaan atau
bahkan sedekah pribadi. Selain itu, terdapat juga pandangan yang cukup kuat di
mata pelaku bisnis yang memandang CSR sebagai strategi bisnis. CSR dijadikan
sebagai instrumen untuk mencapai dan meningkatkan tujuan ekonomi melalui
aktivitas sosial.
Dalam beberapa iklan rokok di televisi, dapat dilihat bahwa iklan
rokok menyentuh sisi kepedulian sosial. Pemberian beasiswa pendidikan bagi
masyarakat yang kurang mampu dipublikasikan secara dramatis, sehingga iklan
rokok bukan saja mengagumkan, namun juga mampu menyentuh solidaritas
kemanusiaan. Setelah PT. HM Sampoerna dengan jargon ”Sampoerna untuk Indonesia”
banyak menampilkan sumbangsih mereka untuk mencerdasakan bangsa, belakangan PT
Djarum menampilkan hal senada. Kendati sebagian orang mengetahui bahwa kegiatan
”Sampoerna untuk Indonesia” dikelola oleh Sampoerna Foundation yang secara manajerial
terpisah dan independen dari PT HM Sampoerna, namun semua orang mafhum bahwa
publikasi itu memiliki relasi dengan pemasaran (caused related marketing)
dengan produk rokok Sampoerna. Demikian pula halnya Beasiswa Djarum atau Diklat
Bulu Tangkis Djarum.
Kegiatan
CSR yang selama ini dilakukan oleh kebanyakan perusahaan rokok merupakan sebuah
strategi pemasaran dan strategi pengelabuan citra. Kegiatan CSR yang dilakukan
bukan untuk meminimalisir dampak nigatif rokok yang berbahaya bagi kesehatan,
namun kegiatan tersebut bertujuan untuk menarik simpati sosial. Kegiatan ini
efektif dilakukan untuk mendongkrak keuntungan perusahaan rokok. Seharusnya CSR
perusahaan rokok dilakukan untuk meminimalisir bahaya rokok, dengan setidaknya
menggunakan langkah-langkah strategis yang dikemukakan di atas. Dengan demikian
akan ditemukan titik temu antara makna tindakan CSR yang memberikan dampak
positif bagi kehidupan sosial dan sekaligus mendatangkan manfaat ekonomi baik
bagi masyarakat maupun perusahaan. Sepanjang keseimbangan ini dijaga dengan
saksama, CSR bisa dipastikan diselenggarakan dengan penuh tanggung jawab.